Bahaya Alergi Keju pada Anak, Yuk Kenali Gejalanya

Alergi keju pada anak memang tidak bisa dibiarkan, akibatnya bisa sampai menghilangkan nyawa, loh. Tahun 2017 lalu, di London, Inggris. Seorang anak berusia 13 tahun mengalami syok anafilaksis dan langsung pingsan ketika temannya melempari keju. Sang anak malang penderita alergi dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit setelah mendapatkan perawatan selama beberapa hari.

Kasus di Inggris tersebut bisa juga terjadi di Indonesia dan terhadap anak kita. Bukankah lebih baik mencegah ketimbang mengobati bukan?

Kenalan dengan Keju

Mungkin ada yang bertanya, kenapa ada anak yang alergi terhadap keju? Sementara lebih banyak anak hanya alergi terhadap susu.

Keju adalah makanan olahan yang berasal dari susu. Kandungan yang ada pada keju tentu juga terdapat pada susu, karena bahan asalnya sama : susu.

Jadi wajar jika ternyata ada juga anak yang alergi terhadap keju.

Di usia tertentu, anak mungkin merasa ingin mencicipi juga ketika orang tua atau di linkungannya ada yang mengonsumsi keju.

Emang Anak Boleh makan Keju?

Seorang anak bisa memakan keju ketika ia memang sudah bisa melumat makanan. Usianya mungkin setahun lebih. Karena kita tahu bahwa usia di bawah 6 bulan itu anak harusnya hanya mengonsumsi ASI.

Pun setelahnya anak juga hanya dianjurkan menambahkan makanan pendamping ASI. Tujuannya untuk mengenalkan anak pada makanan dan juga melatih lidah dan pertumbuhan gigi.

Mengonsumsi keju pun harusnya dengan aturan. Anak tidak boleh memakan jika dia tidak menyukainya atau ketika dikenalkan dengan keju, sang anak langsung menunjukan gejala alergi.

Baca juga :

Alergi Keju Anak, Apa Gejalanya?

Seperti gejala alergi susu pada anak, alergi keju anak juga memiliki gejala yang sama. Mungkin karena susu dan keju sama-sama berasal dari olahan yang sama, ya.

Adapun gejala umum yang muncul meliputi :

  • Sakit perut
  • Kulit ruam atau bercak merah
  • Muntah-muntah
  • Diare
  • Mata berair
  • Tenggorokan bengkak
  • Susah bernapas
  • Dan lain sebagainya

Di kasus yang luar biasa, bahkan biasa bahkan bisa sampai menghilangkan nyawa seperti kasus di London. Mungkin aja juga kasus lain yang belum terekspos media.

Nah! Setelah tahu bahwa alergi keju pada anak cukup berbahaya, lantas adakah pencegahan yang bisa dilakukan?

Syarat memberikan keju untuk anak

Syarat utama anak mulai diizinkan mengonsusmi makanan adalah setelah ia berusia lebih dari enam bulan. Perlu diperhatikan juga gejala-gejala yang mungkin terjadi di atas  ya, jika sudah terlihat salah satunya, segera hentikan!

Pemberian keju sebaiknya didahulukan dengan makanan yang lain dulu. Misalnya sereal, puree atau bubur, dan bisa juga irisan buah-buahan.

Kapan Harus ke Dokter?

Setiap gejala alergi keju anak muncul, sebaiknya jangan dianggap sepele. Bila perlu memang harus langsung dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Apalagi jika gejala yang ditimbulkan cukup serius. Misalnya mulut bengkak, kejang atau susah bernapas dan hilang kesadaran. Arahkan segera ke unit gawat darurat. Bukan klinik atau dokter umum biasa.

pict source : https://www.flickr.com/photos/shardsofblue/5516101054

azwar

azwar

logo-dapur-klasik

Dapur Klasik adalah perusahaan UMKM yang bergerak pada bidang food & beverage. Dengan memberikan berbagai macam produk yang akan melengkapi daftar makanan dan minuman favorit Anda.

Copyright © 2020 – Dapur Klasik